Daster asal kata dari Dust dan er...alias pembersih debu..kalau setiap hari aku pakai daster, artinya...tiap hari aku pakai pakaian untuk membersihkan debu.Oh my God...berarti aku sama dengan pembantu atau cleaning service dong?
Don't worry...jangan cepat-cepat apriori untuk ngasih kesimpulan kalau kita-kita nih ibu-ibu rumah tangga dirumah yang hobby pake daster bakal disamain sama pembokat.Tapi kalau ditanya, kenapa sih suka Daster...? pasti jawabnya Adem...! ya iyalah adem orang plong begitu..nyess angin semilir...
Kalau mertua suka protes, makanya jangan dasteran mulu dirumah, suami jadi ngga nafsu....atau
pendapat lain, jangan pake daster...ntar kalau gemuk ngga berasa...
Kalau aku sih sebodo teuing, banyak kok ibu-ibu yang sukses membimbing anaknya sampai besar dengan bermodal daster di rumah...atau sukses menjalankan bisnis dari rumah dengan berdaster ria. Makanya aku selalu memperbaharui daster-dasterku tiap enam bulan sekali. Homemade lagi alias jahit sendiri...
Blog pribadi Wida berisikan curhatan dan tulisan yang dianggap penting dan menarik yang ingin dibagi
Senin, 29 Desember 2008
Minggu, 28 Desember 2008
Ketika Cinta harus memilih....
Hampir empat tahun kepergian Ibunda tercinta berlalu...tidak pernah aku sangka, aku akan setegar ini.Kalau dulu rasanya ngga pernah membayangkan kalau aku bisa jauh dari Mama.Sebagai orang tua,dan pastinya kita juga akan tua...dan mati.begitulah apa yang harus kita lalui sebagai manusia di dunia ini.
Sekarang tinggal Papa orangtuaku,Papa, kenapa semua jadi berubah...kenapa kita dekat tapi hati kita tidak...mungkin itu juga yang dirasakan oleh ketiga kakakku...sayang aku baru menyadarinya...Sebegitu skeptisnyakah pandangan Papa terhadap kami anak-anakmu yang telah ditinggalkan Ibundanya...dalam perasaan sedih, dan menyesal...Apakah hidupmu begitu keras, sehingga hatimu kelu sehingga engkau enggan menjamah, dan berbagi dengan kami...? There's No body perfect Mam...Dan sekarang ketika kau harus memilih, kebahagianmulah yang kau pilih...tidak perduli pendapat orang lain meskipun itu anakmu sendiri...Semoga itu semua itu dapat membahagiakanmu Papa...
Sekarang tinggal Papa orangtuaku,Papa, kenapa semua jadi berubah...kenapa kita dekat tapi hati kita tidak...mungkin itu juga yang dirasakan oleh ketiga kakakku...sayang aku baru menyadarinya...Sebegitu skeptisnyakah pandangan Papa terhadap kami anak-anakmu yang telah ditinggalkan Ibundanya...dalam perasaan sedih, dan menyesal...Apakah hidupmu begitu keras, sehingga hatimu kelu sehingga engkau enggan menjamah, dan berbagi dengan kami...? There's No body perfect Mam...Dan sekarang ketika kau harus memilih, kebahagianmulah yang kau pilih...tidak perduli pendapat orang lain meskipun itu anakmu sendiri...Semoga itu semua itu dapat membahagiakanmu Papa...
Rabu, 03 Desember 2008
Surat Pertama Likha
Ketika 6 tahun yang lalu dimana anak pertama saya lahir aku sempat merasakan Baby Blues...2 1/2 bulan dirumah mengurus bayi kecilku memang sangat menguras tenaga dan perasaan waktu itu.Kembali ke kantor mengikuti rutinitas...seperti suatu atmosphere baru bagi saya yang baru melahirkan anak pertama.
Tanpa terasa sikecil semakin besar, dan bertambah kepandaiannya dari hari ke hari...beruntung saya masih memiliki Ibu dan Ayah yang begitu sayang kepada sang cucu perempuan yang lahir dari anak perempuan satu-satunya mereka..yaitu saya.
Hampir 3 tahun si kakak sendiri tanpa adik..akhirnya tanpa 'disengaja banget ' hamil anak kedua...Anak kedua sangat berbeda...sekarang benar-benar aku yang harus merawatnya sendiri tanpa bantuan Ibu..
Si Kakak tambah besar, dan mulai bersekolah di TK mulai dari TK A ke TK B. Di akhir sekolahnya di TK B ia menulis sebuah tulisan kepada saya...berupa surat dengan tulisan seadanya tapi bagi saya Ibunya mempunyai arti yang sangat dalam begini isinya..."Mama ini Likha, Mama terima kasih ya.. udah rawat aku sampai sekarang..ya udah tapi satu lagi ya.. Mama janji ya mama rawat aku sampai selamanya..." Love Mama.. Pemberian surat itu sangat tiba-tiba tanpa direncanakan...tidak kuasa mata air saya mengalir...terharu...terharu melihat dia sudah bisa menulis..tapi juga menulis yang mempunyai arti bagi yang diberi...sungguh tak terbayang di usianya yang 5 tahun dia bisa menulis seperti itu....Terima Kasih sayang, tentu Mama akan menjaga mu selamanya.
Tanpa terasa sikecil semakin besar, dan bertambah kepandaiannya dari hari ke hari...beruntung saya masih memiliki Ibu dan Ayah yang begitu sayang kepada sang cucu perempuan yang lahir dari anak perempuan satu-satunya mereka..yaitu saya.
Hampir 3 tahun si kakak sendiri tanpa adik..akhirnya tanpa 'disengaja banget ' hamil anak kedua...Anak kedua sangat berbeda...sekarang benar-benar aku yang harus merawatnya sendiri tanpa bantuan Ibu..
Si Kakak tambah besar, dan mulai bersekolah di TK mulai dari TK A ke TK B. Di akhir sekolahnya di TK B ia menulis sebuah tulisan kepada saya...berupa surat dengan tulisan seadanya tapi bagi saya Ibunya mempunyai arti yang sangat dalam begini isinya..."Mama ini Likha, Mama terima kasih ya.. udah rawat aku sampai sekarang..ya udah tapi satu lagi ya.. Mama janji ya mama rawat aku sampai selamanya..." Love Mama.. Pemberian surat itu sangat tiba-tiba tanpa direncanakan...tidak kuasa mata air saya mengalir...terharu...terharu melihat dia sudah bisa menulis..tapi juga menulis yang mempunyai arti bagi yang diberi...sungguh tak terbayang di usianya yang 5 tahun dia bisa menulis seperti itu....Terima Kasih sayang, tentu Mama akan menjaga mu selamanya.
Langganan:
Postingan (Atom)